Visual Communication Design

Course ini memberikan pemahaman komprehensif tentang manajemen proyek desain, mulai dari persiapan karir hingga penutupan proyek secara profesional. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya manajemen proyek desain untuk pengembangan karir, strategi penyusunan portfolio, dan teknik pemasaran diri melalui media digital. Selain itu, kursus ini juga membahas etika dan tata krama dalam berkomunikasi dengan klien, serta cara menyusun project brief yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi klien. Materi selanjutnya mencakup penyusunan penawaran harga yang meliputi pembuatan quotation, term & condition, serta perencanaan timeline proyek. Tidak ketinggalan, terdapat pembahasan mengenai manajemen dokumen dengan struktur folder yang efektif, pembuatan invoice berdasarkan termin proyek, hingga strategi pengiriman desain beserta proses revisinya. Setiap materi disajikan melalui format konten interaktif seperti studi kasus, contoh nyata, dan tips praktis yang relevan dengan dunia desain.

Durasi keseluruhan kursus ini kurang dari dua jam, sehingga sangat ideal bagi para profesional dan pelajar yang ingin meningkatkan keahlian dalam manajemen proyek desain tanpa harus mengalokasikan banyak waktu. Setelah menyelesaikan kursus ini, peserta diharapkan mampu mengelola proyek desain secara menyeluruh mulai dari persiapan dan perencanaan, pelaksanaan, hingga penutupan proyek. Mereka akan mampu membuat portfolio yang menarik, berkomunikasi secara efektif dengan klien, menyusun project brief yang komprehensif, dan melakukan pengelolaan administrasi proyek dengan profesional. Kursus ini dirancang agar peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat secara langsung dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam setiap proyek desain yang dikelola.

Course ini menjelaskan tentang pengantar mengenai Human-Computer Interaction (HCI) untuk memahami definisi, tujuan dan ruang lingkup HCI, perbedaan HCI vs UI/UX, HCI dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada smartphone, ATM, dan aplikasi digital. Mahasiswa mempelajari prinsip dasar HCI, termasuk mental model, affordance & signifier, serta feedback yang membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih intuitif. Selain itu, course ini juga membahas faktor-faktor yang membuat pengguna meng-uninstall aplikasi, seperti navigasi yang membingungkan, loading yang lambat, serta desain yang tidak ramah pengguna. Mahasiswa akan diberikan panduan mengenai penerapan HCI dalam desain digital yang nyaman dengan mempertimbangkan elemen seperti kesederhanaan, warna, tipografi, dan mikrointeraksi. Tidak hanya itu, studi kasus mengenai UI/UX yang baik dan buruk akan dipelajari untuk memahami implementasi nyata dari prinsip-prinsip HCI. Course ini juga membahas tren masa depan dalam HCI, seperti peran AI dalam desain, Voice UI, Gesture-based Interaction, serta Augmented dan Mixed Reality dalam e-commerce dan pengalaman digital.

Estimasi waktu mahasiswa dapat menyelesaikan semua course ini, yaitu 2 jam. Perinciannya, mahasiswa dapat memahami semua video ini selama 1 jam 32 menit. Masing-masing video dalam course ini memiliki durasi sebagai berikut: Overview Materi yang berisi perkenalan SME, 3-4 LO dari course tsb, 10 judul materi yang akan dibawakan, dan referensi yang digunakan (3 menit 10 detik), Pengantar Human-Computer Interaction (HCI) (9 menit 10 detik), HCI vs UI/UX – Perbedaan HCI dan UI/UX (7 menit 44 detik), HCI dalam Kehidupan Sehari-Hari – Smartphone, ATM dan Aplikasi (10 menit 36 detik), Prinsip Dasar HCI - Mental Model (8 menit 16 detik), Prinsip Dasar HCI – Affordance & Signifier (10 menit 32 detik), Prinsip Dasar HCI – Feedback (6 menit 2 detik), Kenapa Orang Uninstall Aplikasi – Alasannya (6 menit 15 detik), Penerapan HCI dalam Desain Digital (10 menit 17 detik), Studi Kasus: UI/UX yang Baik vs Buruk (9 menit 31 detik), serta Tren Masa Depan dalam HCI: AI, Voice UI, dan AR (10 menit 19 detik). Diakhir video tiap course diberikan lecture note yang berisi contoh soal kasus beserta penyelesaiannya, serta quiz, diestimasikan membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Setelah menyelesaikan course ini, mahasiswa dapat memahami definisi, tujuan, ruang lingkup, prinsip-prinsip dasar HCI, serta bagaimana penerapannya dalam desain digital untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Mahasiswa juga diharapkan mampu mengidentifikasi masalah umum dalam desain interaksi dan menerapkan solusi berbasis prinsip HCI. Selain itu melalui lecture note, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan tambahan yang memperkuat materi yang telah disampaikan dalam video, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia desain yang semakin berkembang.

Course ini memberikan fundamental knowladge tentang Branding dari kacamata DKV atau desain komunikasi visual. Pemirsa akan disajikan materi-materi terkait bagaimana merancang konseptual sebuah branding. Bagaimana menggunakan elemen-elemen visual sebagai alat mengkomunikasikan pesan dari produk atau perusahaannya. Dengan memahami konsep fundamental dari elemen-elemen visual ini maka diharapkan pemirsa dapat memahami konsep-konsep dasar dari branding dalam konteks DKV. Adapun materi yang akan disampaikan pada course ini akan membahas konseptual elemen dasar sebuah design seperti bentuk, warna, dan bagainama hubungannya dalam membangun sebuah citra perusahaan atau produk. Maupun bentuk yang lebiih konrit dari design seperti konsep Logo, Monogram, Tagline,  Jingle maupun referensi dari packaging dan iklan pada media cetak maupun elektronik.

Course ini akan disampaikan melalui bentuk medium audio visual dalam format MP4 dalam qualitas HD. Course ini terdiri dari sepuluh (10) video yang dibawakan oleh dosen-dosen dari prodi DKV Binus Bandung. Dengan pengalaman mengajar pada mata kuliah DKV yang berkenaan dengan komunikasi dalam Branding maupun pengalaman dalam dunia praktisi dalam mengaplikasikan pengetahuannya dalam kegiatan professional, diharapkan akan memberikan pemahaman yang cukup kepada para pemirsa. Video ini juga memberikan contoh-contoh dalam bentuk gambar sehingga pemirsa mendapatkan gambaran konrit terhadap konsep-konsep yang intangible. Sehingga para pemirsa dapat memahami materi yang disampaikan oleh para pengajarnya.