Religion & Spirituality

Course ini berisikan mengenai pengetahuan umum dari agama Buddha. Materi yang disampaikan sendiri ada 10 konten yaitu sebagai berikut: Sejarah Agama Buddha di Indonesia: yang menjelaskan sejarah pertama kali agama Buddha maasuk ke dalam Indonesia , Konsep Ketuhanan Berdasarkan Perspektif Agama Buddha: yang menjelaskan bagaimana agama Buddha melihat konsep Ketuhanan dan menjelaskan kitab suci agama Buddha, Empat Kebenaran Mulia Dalam Agama Buddha: yang menjelaskan empat kebenaran dalam agama Buddha yaitu ada dukkha, sebab dukkkha atau dukkha samudaya, kebenaran tentang lenyapnya dukkha atau dukkha niroda, dan kebenaran tentang dukkha niroda gaminipatipada magga, Perbedaan 3 Aliran Dalam Agama Buddha: yang menjelaskan mengenai aliran theravada, mahayana, dan vajrayana, Upacara Dalam Agama Buddha: yang menjelaskan makna, manfaat dan sikap saat upacara, Tempat Ibadah Agama Buddha: yang menjelaskan tempat-tempat ibadah dalam agama Buddha ada cetiya,  vihara dll, Tempat-Tempat Suci Agama Buddha: yang menjelaskan mengenai tempat retret bagi umat Buddha, Mengenal Meditasi Dalam Ajaran Agama Buddha: yang menjelaskan mengenai meditasi, manfaat dan praktik meditasi yang benar, Mengenal Bendera Buddhis Dan Makna Yang Terkandung: yang menjelaskan tiap warna yang terkandung dalam bendera buddhis, Mengenal Empat Tingkat Kesucian Dalam Agama Buddha: yang menjelaskan empat tingkat kesucian yaitu ada sotapanna, sakadagami, anagami, arahat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007, Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan wawasan kepada seseorang dalam membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan seseorang. Pendidikan agama sangat penting untuk mendorong seseorang agar dapat bersikap dengan baik, memiliki moral yang baik, dan tentunya untuk mendorong potensi seseorang. 

Namun, banyak orang yang mulai melupakan ajaran agama yang dianuti oleh orang tersebut. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi untuk mempelajari ajaran dari agama yang dianut, kegiatan ataupun pekerjaan yang membuat seseorang merasa sibuk dan tidak memiliki waktu untuk belajar agama, serta kurangnya arahan dan pendidikan terkait agama terhadap generasi muda. Kurangnya arahan dan pendidikan yang dimaksud bisa berasal dari sekolah dan orang tua. Sebagai contoh, beberapa sekolah di Indonesia tidak memberikan pelajaran agama kepada murid-muridnya, atau orang tua yang tidak pernah memperkenalkan ajaran agama yang dianut.