Industrial Engineering

Pembelajaran Introduction to Industrial Engineering ini merupakan bagian dari mata kuliah ISYE6181011 – System Engineering Analysis , sebagai salah satu mata kuliah inti di Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara.

Pada pembelajaran ini akan dipelajari berbagai konsep dasar, beberapa metode, serta alat analisis sederhana yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah berhubungan dengan Teknik Industri. Total modul dalam pembelajaran ini adalah 10 modul yang terdiri atas 5 bagian, penjelasan materi setiap pertemuan diberikan dengan menggunakan video pembelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri. Total waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran kurang lebih sekitar 100 menit.

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat memahami konsep, peran dan pentingnya Operation engineering di berbagai industri serta dapat menentukan metode, aplikasi praktis, dan implementasi dari rekayasa teknik untuk mengoptimalkan proses, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan efisiensi  di berbagai industri; memformulasikan model matematis yang memiliki dua variabel keputusan dan menentukan solusi optimalnya; mampu menggunakan metode dasar untuk pendekatan pengendalian kualitas statistik dalam hal perbaikan proses dan produk; dapat memahami konsep dasar dalam ekonomi teknik serta mampu mengidentifikasi simbol, membuat cash flow diagram, dan menghitung interest rate; serta dapat memahami konsep dan ruang lingkup kajian dari faktor manusia dan ergonomi, serta dapat mengaplikasikan data antropometri dalam melakukan perancangan produk, alat kerja, hingga stasiun kerja.

Introduction to Data Analysis for Solving Quality Problems merupakan mata kuliah yang dikembangkan dari dua mata kuliah yang diajarkan di Departemen Teknik Industri Universitas Bina Nusantara, yaitu ISYE6125- Quality Engineering dan ISYE6158- Engineering Data Analysis.

Materi pokok " Introduction to Data Analysis for Solving Quality Problems " mencakup 5 bagian dengan sepuluh modul, yaitu Introduction to Data Analysis for Process and Product Improvement (2 modules: Introduction to Data Analysis in Problem Solving; Quality tools for Process and Product Improvement), Data and Measurement (2 modules: Data Classification; Measurement Scales), Describing Variation to Identify Quality Problems (2 modules: Numerical Methods for Describing Variation; Graphical Methods for Describing Variation), Control Charts for Stability Analysis (2 modules: Understanding Process Control and Control Charts; Control Chart Development), Process Capability Analysis (2 modules: Process Capability to Identify Quality Problems; Capability Indices).

Setelah berhasil menyelesaikan mata kuliah ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar analisis data untuk perbaikan proses dan produk, menjelaskan pemahaman dasar klasifikasi data dan skala pengukuran, melakukan metode dasar untuk mendeskripsikan variasi, melakukan metode dasar menggunakan pengendalian proses statistik , melakukan analisis kemampuan.

Materi pembelajaran ini dapat digunakan oleh tingkat junior dan senior, serta praktisi di berbagai bidang sebagai bahan untuk belajar mandiri.

Mathematical Problems in Industrial Engineering merupakan bagian dari mata kuliah Deterministic Optimization sebagai salah satu mata kuliah inti di Jurusan Teknik Industri. Pada course ini dipelajari berbagai metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk mengoptimalkan sumber daya yang terbatas, meminimalkan biaya, dan memaksimalkan keuntungan. Masalah optimasi yang dibahas adalah kasus-kasus yang dihadapi perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan permasalahan dan menentukan solusi untuk persoalan yang dihadapi adalah menggunakan menggunakan pendekatan model matematis.

Materi pada pertemuan pertama adalah pengenalan berbagai masalah di perusahaan yang dapat diformulasikan sebagai permasalahan matematis sederhana. Materi selanjutnya mengenai bagaimana memformulasikan permasalahan secara matematis dan mencari optimal solusi bagi permasalahan tersebut menggunakan metoda grafis. Pemodelan menggunakan metoda simpleks dibahas pada pertemuan ketujuh termasuk mencari solusi bagi masalah tersebut. Topik yang terakhir adalah sensitifitas analisis bagi solusi optimal yang telah diperoleh.

Penjelasan materi diberikan dengan menggunakan materi powerpoint yang disertai video penjelasannya, serta lecture note yang dapat dipelajari mahasiswa. Total pertemuan adalah 10 pertemuan, sebelum pelajar dapat mengikuti test sebagai bagian penilaian kelulusan untuk course Mathematical Problems in Industrial Engineering. Materi disampaikan dalam bahasa Indonesia.

Setelah menyelesaikan course ini, mahasiswa akan memahami berbagai tipe permasalahan secara matematis, serta memformulasikannya ke dalam model matematis. Mahasiswa dapat menghitung dan menentukan solusi optimal untuk berbagai masalah maksimasi dan minimasi baik pada fungsi dua variabel maupun lebih dengan metoda grafis dan metoda simplex algoritma.

Pengantar Ekonomi Teknik Lanjutan merupakan course lanjutan dari Pengantar Ekonomi Teknik untuk Pemula. Pada pembelajaran kedua, dipelajari metoda pengambilan keputusan Rate of Return (ROR), Benefit Cost Ratio (B/C ratio), dan Breakeven point (BEP). Pada materi Rate of Return, dipelajari layak tidaknya suatu proyek baik single maupun multiple project berdasarkan tingkat pengembalian terhadap investasi. Perhitungan nilai Internal rate of return dipelajari menggunakan tabel bunga, serta diperkenalkan metoda interpolasi untuk nilai yang tidak bisa diperoleh dari tabel bunga. Acuan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek termasuk materi yang dijelaskan pada topik ROR. Dasar pengambilan keputusan lain yang dipelajari adalah Benefit Cost Ratio (B/C ratio). Penggunaan teknik ini fokus pada perolehan benefit yang lebih besar dibandingkan cost, sebagai justifikasi layak tidaknya suatu proyek. Identifikasi benefit serta cost pada sebuah cashflow dijelaskan, begitu pula penentuan nilai B/C yang dihitung dari nilai PWA, AWA, dan FWA. Baik Untuk multiple project atau proyek lebih dari 1, perhitungan incremental analysis dijelaskan baik untuk Rate of Return (ROR) maupun untuk metoda B/C ratio. Penjelasan tahapan sebagai pedoman perhitungannya dapat diperoleh pada kedua topik . Setiap tahapan disertai contoh kasus, perhitungan penyelesaian masalah serta interpretasi hasil. Dengan mempelajari penggunaan Rate of Return serta B/C ratio, dapat ditingkatkan pemahaman materi yang telah diberikan pada Engineering Economy 1. Materi selanjutnya yang tidak kalah penting dan dapat dipelajari adalah Breakeven point, atau titik impas investasi. Perhitungan dijelaskan untuk menentukan BEP dalam kuantitas produk terjual, maupun nilai BEP dalam nilai uang.

Pengantar Ekonomi Teknik untuk Pemula merupakan mata kuliah inti di Jurusan Teknik Industri yang pembahasannya menggunakan keilmuan matematika, keuangan dan manajemen. Pada Engineering Economy 1, materi utama yang dibahas adalah konsep ekivalen, nilai uang terhadap waktu, serta konsep bunga. Penentuan nilai ekivalen tidak bisa lepas dari konsep nilai uang terhadap waktu serta nilai bunga. Pemahaman nilai uang saat ini (present) dan perbedaannya di masa yang akan datang (future) sebuah cashflow dijelaskan mulai dari konsep, rumus, hingga contoh soal. Konsep bunga yang dipelajari adalah pengertian bunga dari sisi pemberi pinjaman dan sisi peminjam. Konsep yang dipelajari termasuk bunga majemuk dan bunga tunggal, serta contoh kasus untuk kedua jenis bunga tersebut. Materi tersebut menjadi landasan untuk memahami pengaplikasian metoda pengambilan keputusan berdasarkan engineering economy untuk proyek tunggal maupun multiproyek. Melalui pembelajaran materi Engineering Economy 1, dapat diperoleh pengetahuan untuk memutuskan layak tidaknya suatu proyek berdasarkan metoda Present Worth Analysis (PWA), Future Worth Analysis, dan Annual Worth Analysis. Konsep pengambilan keputusan untuk mutually exclusive project serta independent project juga dijelaskan untuk ketiga metoda tersebut. Selain itu, materi ditekankan pada pemahaman mengenai pengambilan keputusan bagi proyek dengan umur sama dan umur yang berbeda, termasuk proyek dengan umur tak hingga. Perhitungan dan contoh diberikan pada setiap metoda yaitu PWA, AWA, maupun FWA.