Etika Profesi di bidang Akuntansi

About this course

MOOC ini berisi mengenai penjelasan terkait profesi dan etika profesi di bidang akuntansi, dimana profesi di bidang akuntansi harus menjaga etika sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang diatur oleh organisasi profesi akuntan di Indonesia yaitu Ikatan Akuntan Indonesia.Prinsip-prinsip utama yaitu Integritas, Objektivitas,Kompetensi, Kerahasiaan, Perilaku Profesional, dan Standar teknis menjadi panduan utama. Prinsip-prinsip ini penting bagi akuntan untuk menjalankan fungsi pengendalian, evaluasi, dan laporan keuangan dengan benar dan etis. Tanpa etika profesi yang kuat, akuntan berisiko kehilangan kepercayaan publik, yang bisa berdampak negatif pada reputasi individu maupun perusahaan.

Etika profesi akuntan adalah seperangkat prinsip dan standar yang mengatur perilaku para akuntan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Kode etik ini bertujuan menjaga integritas, objektivitas, dan kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi, yang berperan penting dalam memastikan laporan keuangan dan informasi akuntansi yang disajikan akurat, transparan, dan dapat dipercaya.

Etika dan tata kelola perusahaan (corporate governance) adalah prinsip fundamental dalam profesi akuntan yang menjamin integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Etika profesi akuntan mengacu pada nilai-nilai moral dan standar profesional yang mengatur perilaku akuntan, termasuk kejujuran, objektivitas, kompetensi profesional, kerahasiaan, dan kepatuhan terhadap peraturan. Prinsip-prinsip ini mendorong akuntan untuk bertindak dengan integritas dan menghindari konflik kepentingan yang dapat merugikan stakeholder.

Etika adalah seperangkat nilai, prinsip, dan standar moral yang menjadi pedoman dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dalam profesi akuntan, etika menjadi landasan penting untuk menjaga integritas, kepercayaan, dan kredibilitas profesi. Akuntan memiliki tanggung jawab besar terhadap berbagai pihak, seperti manajemen, pemegang saham, pemerintah, hingga masyarakat umum, sehingga mereka dituntut untuk bertindak profesional dan berpegang teguh pada prinsip etika.

Corporate governance, di sisi lain, berfokus pada mekanisme dan struktur yang mengatur hubungan antara pemangku kepentingan, termasuk dewan direksi, manajemen, dan pemegang saham, untuk memastikan perusahaan dikelola dengan bertanggung jawab dan berkelanjutan. Akuntan memainkan peran penting dalam tata kelola perusahaan dengan menyediakan laporan keuangan yang andal, mematuhi standar akuntansi, dan mendukung pengambilan keputusan yang informatif.

Hubungan antara etika dan corporate governance menjadi sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik. Pelanggaran etika atau kelemahan tata kelola dapat merusak reputasi perusahaan dan menimbulkan risiko hukum. Oleh karena itu, akuntan harus mematuhi kode etik profesi seperti yang ditetapkan oleh asosiasi profesi akuntansi, misalnya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kinerja perusahaan secara jujur.

What you will learn